Kudus - Kamis (24/10) Program pembinaan bimbingan kerja (bimker) untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kudus kembali menghadirkan kegiatan produktif yang bernilai ekonomis, yaitu pembuatan telur asin. Kegiatan ini diinisiasi sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan WBP, memberikan pengetahuan wirausaha, serta membangun kemandirian ekonomi yang berguna pasca-masa pembinaan di Rutan.
Kepala Rutan Kudus, Anda Tuning, menjelaskan bahwa pembuatan telur asin dipilih karena merupakan usaha yang relatif mudah dijalankan dan memiliki potensi pasar yang cukup luas.
"Selain memberikan keterampilan baru, kami juga ingin menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi WBP untuk meraih masa depan yang lebih baik. Telur asin adalah produk yang memiliki peluang besar di pasaran, sehingga bisa menjadi salah satu jalan bagi mereka untuk memulai usaha mandiri nantinya, " ungkap Anda Tuning.
Dalam kegiatan ini, WBP dibimbing langsung oleh petugas dan mentor yang berpengalaman dalam proses pembuatan telur asin. Dimulai dari tahap persiapan bahan, teknik pengasinan, hingga proses pengemasan yang higienis, seluruh langkah dijalani dengan seksama untuk memastikan produk yang dihasilkan berkualitas.
Selain untuk meningkatkan keterampilan WBP, program bimker ini juga mendukung nilai SEMARAK yang dipegang oleh Rutan Kudus, yaitu Sehat, Maju, Religius, Aman, dan Kondusif, dalam membentuk lingkungan pembinaan yang positif bagi WBP.
Program bimbingan kerja ini diharapkan mampu mencetak WBP yang lebih siap menghadapi kehidupan di luar Rutan dengan bekal keterampilan dan wawasan yang mumpuni.